Pada pertemuan ke-3 ini kami mempelajari tentang epistemologi dan kebenaran. Pada pertemuan ke-3 inpun kami belajar untuk berpikir kritis dan belajar untuk mengutarakan pendapat berdasarkan pendekatan-pendekatan melalui debat dengan 2 tema. yang pertama mengenai pemilihan langsung dan tidak langsung lalu yang ke-2 mengenai pergaulan bebas.
Pertama-tama kami membahas tentang epistemologi
Epistemologi dari bahasa yunani episteme (pengetahuan) dan logos (ilmu) adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan asal, sifat, karakter dan jenis pengetahuan.
-> ilmu pengetahuan yang mempelajari secara kritis tentang sumber,struktur,dan kebenaran pengetahuan
epistemologi adalah teori pengetahuan, pengetahuan yang diperoleh manusia melalui akal dan panca indera dengan berbagai metode, diantaranya yaitu metode induktif, metode deduktif, metode positivisme, metode kontemplatis dan metode dialektis.
Metode-metode untuk memperoleh pengetahuan:
1. Empirisme
adalah suatu cara/metode dalam filsafat yang mendasarkan cara memperoleh pengetahuan dengan melalui pengalaman. Bapak empirisme adalah john locke dari britania. Ia mengatakan bahwa pada waktu manusia di lahirkan akalnya merupakan jenis catatan yang kosong (tabula rasa) dan di dalam buku catatan itulah dicatat pengalaman-pengalaman inderawi yang dialaminya.
2. rasionalisme
berpendirian bahwa sumber pengetahuan terletak pada akal. Pengalamanlah yang paling dipandang sebagai perangsang bagi pikiran. Para penganut rasionalisme yakin bahwa kebenaran dan kesesatan terletak di dalam ide kita dan bukan di dalam diri barang sesuatu.
3. Fenomenalisme
Bapak Fenomenalisme adalah Immanuel Kant. Immanuel Kant membuat uraian tentang pengalaman. Barang sesuatu merangsang alat inderawi kita dan diterima oleh akal kita dalam bentuk-bentuk pengalaman dan disusun secara sistematis dengan jalan penalaran.
Sifat2 epistemologi yaitu:
•Secara kritis :mempertanyakan/menguji cara kerja,pendekatan, kesimpulan yg ditarik dlm kegiatan kognitif manusia
•Secara normatif : menentukan tolok ukur/norma penalaran tentang kebenaran pengetahuan
•Secara evaluatif : menilai apakah suatu keyakinan , pendapat suatu teori pengetahuan dapat dipertanggungjawabkan dan dijamin kebenarannya secara logis dan akurat
.
Sumber pengetahuan yaitu:
1. pengalaman manusia
2. ingatan (memory)
3. kesaksian
4. Minat dan rasa ingin tahu
5. Pikiran dan penalaran
6. Logika
7. Bahasa
8. Kebutuhan hidup manusia
teori kebenaran dalam ilmu pengetahuan yaitu:
•Teori kebenaran korespondensi
-> Kebenaran akan terjadi apabila subjek yakin bahwa objek sesuai dengan kenyataannya
•Teori kebenaran koherensi
->Kebenaran akan terjadi apabila ada kesesuaian pendapat dari beberapa subjek terhadap objek
•Teori kebenaran pragmatik
->Kebenaran akan terjadi apabila sesuatu memiliki kegunaannya
•Teori kebenaran konsensus
-> Kebenaran konsensus akan terjadi apabila ada kesepakatan yang disertai alasan tertentu
•Teori kebenaran semantik
-> Kebenaran semantik akan terjadi apabila orang mengetahui dengan tepat tentang arti suatu kata
Sekarang saya akan mereview tentang KEBENARAN
Untuk menilai sifat atau kualitas dari suatu pernyataan digunakan istilah benar atau salah.
Pengetahuan bisa dinilai benar atau salah, karena pengetahuan pada dasarnya merupakan
gabungan dan perpaduan dari sistem pernyataan.
->Kebenaran sebagai sifat pengetahuan disebut kebenaran epistemologis.
Secara umum kebenaran biasanya dimengerti sebagai kesesuaian antara apa yang dipikirkan atau
dinyatakan dengan kenyataan yang sesungguhnya.
Suatu pengetahuan atau pernyataan di sebut benar jika sesuai dengan kenyataannya.
Kebenaran dalam konsep Plato dimengerti terletak pada obyek yang diketahui atau pada
apa yang dikejar untuk diketahui.
Aristoteles dalam memahami kebenaran lebih memusatkan perhatian pada kualitas pernyataan
yang dibuat oleh subyek penahu ketika dirinya menegaskan suatu putusan entah secara afirmatif
atau negatif.
Menurut kaum Positivisme Logis bahwa kebenaran dibedakan menjadi dua yaitu kebenaran faktual
dan kebenaran nalar.
Kebenaran faktual adalah kebenaran tentang ada tidaknya secara faktual di dunia nyata sebagaimana dialami manusia
Kebenaran nalar adalah kebenaran yang bersifat tautologis (pengulangan gagasan) dan tidak menambah pengetahuan baru mengenai dunia, tetapi dapat menjadi sarana yang berdaya guna untuk memperoleh pengatahuan yang benar tentang dunia ini.
menurut Thomas
Aquinas, maka kebenaran dibedakan menjadi dua, yaitu kebenaran Ontologis (Veritas Ontologica) dan kebenaran Logis (Veritas Logica).
-Kebenaran ontologis merupakan kebenaran yang terdapat dalam kenyataan.
-Kebenaran logis sebagai kebenaran yang terdapat dalam akal budi manusia
dalam bentuk adanya kesesuaian antara akal budi dengan kenyataan.
Kedudukan kebenaran pengetahuan dalam pandangan Platonis lebih diletakkan dalam obyek atau kenyataan yang diketahui. sedangkan Aristotelian dalam subyek yang mengetahui.
KESAHIHAN DAN KEKELIRUAN
Kekeliruan adalah segala sesuatu yang menyangkut tindakan kognitif subyek , sedangkan kesalahan adalah hasil dari tindakan tersebut.
Faktor yang dapat memungkinkan terjadinya kekeliruan misalnya kompleksitas atau kekaburan perkara yang menjadi persoalan.
Sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kekeliruan misalnya:
1.Sikap terburu-buru dan kurang perhatian dalam salah satu tahap atau keseluruhan proses kegiatan.
2.sikap takut salah yang keterlaluan atau sebaliknya sikap terlalu gegabah dalam melangkah
3.Kerancuan atau kebingungan akibat emosi, frustasi, perasaan yang entah mengganggu konsentrasi atau membuat kurang terbuka terhadap bukti-bukti yang tersedia.
4.Prasangka dan bias-bias, baik individu maupun sosial.
itu semua adalah ringkasan yang dipelajari hari ini.
tema perdebatan:
1. pilkada langsung dan tidak langsung
-> saya memilih untuk pilkada langsung karena indonesia adalah negara demokrasi yang menekankan prinsip dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Dan rakyat yang akan merasakan dampak dari pemerintahan tersebut maka itu rakyat yang harus memilih kepala daerah tersebut yang dianggap terbaik.
2. pergaulan bebas hingga hamil dan keguguran
-> saya lebih ke kontra karena menurut saya pergaulan bebas di bagian timur masih tidak diperbolehkan , kita harus mempertahankan prinsip adat istiadat sperti itu . Dan tidak sewajarnya yang belum menikah sudah mengalami pergaulan bebas seperti itu karena dianggap tidak etis dan tidak sesuai adat istiadat bagian timur.
sumber: ppt materi filsafat
sumber: ppt materi filsafat
Pas bgt nih sama tugas aku, makasih yaa
ReplyDeletePostnya bagus :) menarik dan membantu banget :) aku ksh nilai 85 yaa
ReplyDeleteNice, 85 ok
ReplyDeletepostnya lengkap dan rapih bgt, aku kasih nilai 90 yaa!
ReplyDeleteBlognya bermanfaat banget deh, hahaha. Acungin 2 jempol deh
ReplyDeleteHai Marsella! aku suka blog mu, lucu dan menarik. Tulisannya juga rapi. Aku kasih nilai 88 ya! :)
ReplyDelete